Minggu, 28 Agustus 2011

KURSUS PRIVAT TK SURABAYA

KURSUS PRIVAT TK SURABAYA ADALAH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR YANG MENAWARKAN JASA LES PRIVAT DAN LES KELAS.

KURSUS PRIVAT TK SURABAYA BERADA DI:
1. JL KEDUNGTARUKAN BARU 4B NO 15
2. JAYA SEDATI REGENCY BLOK L 1A – 1C

KURSUS PRIVAT TK SURABAYA DAPAT DI HUBUNGI MELALUI NO HANDPHONE:
1. FLEKSI : 031 833 14 333
2. MENTARI: 08585 24 555 88

KURSUS PRIVAT TK SURABAYA TELAH BERPENGALAMAN DALAM MENDIDIK SISWA SECARA PRIVAT SELAMA BERTAHUN TAHUN DAN DI JAMIN MEMBERIKAN KUALITAS YANG TERBAIK BAGI SISWA .

KURSUS PRIVAT TK SURABAYA MEMANG UNTUK ANDA.

MEMANG BENAR BENAR ENAK DAN MENYENANGKAN DI KURSUS PRIVAT TK SURABAYA

KURSUS PRIVAT SNMPTN SURABAYA

KURSUS PRIVAT SNMPTN SURABAYA ADALAH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR YANG MENAWARKAN JASA LES PRIVAT DAN LES KELAS.

KURSUS PRIVAT SNMPTN SURABAYA BERADA DI:
1. JL KEDUNGTARUKAN BARU 4B NO 15
2. JAYA SEDATI REGENCY BLOK L 1A – 1C

KURSUS PRIVAT SNMPTN SURABAYA DAPAT DI HUBUNGI MELALUI NO HANDPHONE:
1. FLEKSI : 031 833 14 333
2. MENTARI: 08585 24 555 88

KURSUS PRIVAT SNMPTN SURABAYA TELAH BERPENGALAMAN DALAM MENDIDIK SISWA SECARA PRIVAT SELAMA BERTAHUN TAHUN DAN DI JAMIN MEMBERIKAN KUALITAS YANG TERBAIK BAGI SISWA .

KURSUS PRIVAT SNMPTN SURABAYA MEMANG UNTUK ANDA.

MEMANG BENAR BENAR ENAK DAN MENYENANGKAN DI KURSUS PRIVAT SNMPTN SURABAYA

KURSUS PRIVAT SMA SURABAYA

KURSUS PRIVAT SMA SURABAYA ADALAH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR YANG MENAWARKAN JASA LES PRIVAT DAN LES KELAS.

KURSUS PRIVAT SMA SURABAYA BERADA DI:
1. JL KEDUNGTARUKAN BARU 4B NO 15
2. JAYA SEDATI REGENCY BLOK L 1A – 1C

KURSUS PRIVAT SMA SURABAYA DAPAT DI HUBUNGI MELALUI NO HANDPHONE:
1. FLEKSI : 031 833 14 333
2. MENTARI: 08585 24 555 88

KURSUS PRIVAT SMA SURABAYA TELAH BERPENGALAMAN DALAM MENDIDIK SISWA SECARA PRIVAT SELAMA BERTAHUN TAHUN DAN DI JAMIN MEMBERIKAN KUALITAS YANG TERBAIK BAGI SISWA .

KURSUS PRIVAT SMA SURABAYA MEMANG UNTUK ANDA.

MEMANG BENAR BENAR ENAK DAN MENYENANGKAN DI KURSUS PRIVAT SMA SURABAYA

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA ADALAH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR YANG MENAWARKAN JASA LES PRIVAT DAN LES KELAS.

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA BERADA DI:
1. JL KEDUNGTARUKAN BARU 4B NO 15
2. JAYA SEDATI REGENCY BLOK L 1A – 1C

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA DAPAT DI HUBUNGI MELALUI NO HANDPHONE:
1. FLEKSI : 031 833 14 333
2. MENTARI: 08585 24 555 88

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA TELAH BERPENGALAMAN DALAM MENDIDIK SISWA SECARA PRIVAT SELAMA BERTAHUN TAHUN DAN DI JAMIN MEMBERIKAN KUALITAS YANG TERBAIK BAGI SISWA .

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA MEMANG UNTUK ANDA.

MEMANG BENAR BENAR ENAK DAN MENYENANGKAN DI KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA ADALAH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR YANG MENAWARKAN JASA LES PRIVAT DAN LES KELAS.

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA BERADA DI:
1. JL KEDUNGTARUKAN BARU 4B NO 15
2. JAYA SEDATI REGENCY BLOK L 1A – 1C

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA DAPAT DI HUBUNGI MELALUI NO HANDPHONE:
1. FLEKSI : 031 833 14 333
2. MENTARI: 08585 24 555 88

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA TELAH BERPENGALAMAN DALAM MENDIDIK SISWA SECARA PRIVAT SELAMA BERTAHUN TAHUN DAN DI JAMIN MEMBERIKAN KUALITAS YANG TERBAIK BAGI SISWA .

KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA MEMANG UNTUK ANDA.

MEMANG BENAR BENAR ENAK DAN MENYENANGKAN DI KURSUS PRIVAT SMP SURABAYA

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA ADALAH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR YANG MENAWARKAN JASA LES PRIVAT DAN LES KELAS.

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA BERADA DI:
1. JL KEDUNGTARUKAN BARU 4B NO 15
2. JAYA SEDATI REGENCY BLOK L 1A – 1C

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA DAPAT DI HUBUNGI MELALUI NO HANDPHONE:
1. FLEKSI : 031 833 14 333
2. MENTARI: 08585 24 555 88

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA TELAH BERPENGALAMAN DALAM MENDIDIK SISWA SECARA PRIVAT SELAMA BERTAHUN TAHUN DAN DI JAMIN MEMBERIKAN KUALITAS YANG TERBAIK BAGI SISWA .

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA MEMANG UNTUK ANDA.

MEMANG BENAR BENAR ENAK DAN MENYENANGKAN DI KURSUS PRIVAT SD SURABAYA

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA ADALAH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR YANG MENAWARKAN JASA LES PRIVAT DAN LES KELAS.

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA BERADA DI:
1. JL KEDUNGTARUKAN BARU 4B NO 15
2. JAYA SEDATI REGENCY BLOK L 1A – 1C

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA DAPAT DI HUBUNGI MELALUI NO HANDPHONE:
1. FLEKSI : 031 833 14 333
2. MENTARI: 08585 24 555 88

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA TELAH BERPENGALAMAN DALAM MENDIDIK SISWA SECARA PRIVAT SELAMA BERTAHUN TAHUN DAN DI JAMIN MEMBERIKAN KUALITAS YANG TERBAIK BAGI SISWA .

KURSUS PRIVAT SD SURABAYA MEMANG UNTUK ANDA.

MEMANG BENAR BENAR ENAK DAN MENYENANGKAN DI KURSUS PRIVAT SD SURABAYA

Sabtu, 27 Agustus 2011

Semua Kebutuhan Lebaran Dilaporkan Siap

DI depan Presiden, para menteri yang bertanggung jawab menangani lebaran melaporkan bahwa semua persiapan sudah dilakukan dengan baik. Otomatis kita membayangkan tidak akan ada masalah yang dihadapi masyarakat dalam mempersiapkan lebaran.

Hanya saja laporan di atas kertas harus tetap dicek di lapangan. Sering apa yang disampaikan di dalam rapat berbeda jauh dengan kenyataannya di lapangan. Pada Hari-H semua tetap saja kedodoran.

Untuk itu tepatlah apa yang dilakukan Presiden dengan meninjau langsung di lapangan. Presiden bisa membandingkan apakah laporan yang disampaikan para menteri sesuai dengan kenyataan sesungguhnya.

Persoalan yang kita hadapi seringkali berkaitan dengan sense of detail. Kita terbiasa untuk melihat yang besar-besar dan kurang saksama untuk melihat hal-hal yang kecil.

Hal yang tidak boleh kita anggap enteng adalah jumlah pemudik. Diperkirakan tahun ini jumlah orang yang akan bepergian untuk pulang kampung akan mencapai 8 juta orang. Tidak terbayangkan sarana transportasi yang dibutuhkan untuk mengangkut jumlah orang sebanyak itu.

Kunci keberhasilan untuk mengangkut warga sebanyak itu bukan hanya ditentukan oleh jumlah sarana transportasi, tetapi juga daya dukung jalan. Yang terakhir ini yang seringkali menjadi masalah karena perbaikan jalan-jalan tidak sesuai dengan jadwal yang seharusnya.

Salah satu contoh perbaikan jalan yang tidak sesuai rencana adalah pembangunan jalan tembus Nagrek di Jawa Barat. Padahal jalur itu merupakan salah satu kunci kemacetan bagi mereka yang hendak keluar Bandung.

Hingga seminggu sebelum lebaran beberapa jalur di Pantai Utara Jawa masih terus dibenahi. Kita tahu bahwa itu adalah jalur kunci bagi perjalanan mudik kebanyakan masyarakat.

Manajemen mudik memang merupakan tantangan yang harus kita pecahkan. Dibutuhkan seorang manajer yang bukan hanya cerdas, tetapi mau bekerja dengan hati. Bahkan saat-saat lebaran seperti sekarang, ia harus mau melepaskan kepentingan pribadinya.

Sampai saat ini belum ada orang yang mampu menangani persoalan mudik dengan mulus. Apalagi ketika ia harus mengkoordinasi kerja dari banyak kementerian yang terlibat dalam urusan penanganan lebaran.

Belum lagi jika kita soal keamanan para pemudik. Hari-hari ini kita sering melihat orang yang menjadi korban kejahatan di atas angkutan. Bagaimana orang yang ingin pulang lebaran kehilangan harta bendanya karena mengalami pembiusan.

Petugas keamanan belum bisa menemukan cara untuk menghindarkan masyarakat dari kejahatan. Meski peringatan sudah begitu gencar disampaikan, tetapi tetap saja banyak warga yang menjadi korban.

Kita harus berupaya lebih keras mencari cara mengamankan masyarakat. Karena harta benda yang hilang merupakan hasil kerja keras dari anggota masyarakat. Kalau bisa selamat dibawa sampai ke daerah, maka itu akan menjadi penggerak ekonomi yang bermanfaat.

Kita berharap agar harga-harga kebutuhan pokok bisa terkendali menjelang lebaran ini. Meski ini kesempatan bagi pedagang kecil untuk menikmati keuntungan, janganlah sampai terlalu membebani masyarakat.

Akhirnya kita berharap lebaran benar-benar bisa memberi kebahagiaan bagi seluruh warga. Tentunya kita harus berusaha agar penanganan lebaran bisa semakin baik lagi. Ada pembelajaran yang bisa membuat kita lebih cerdas dalam menangani lebaran.

Apalagi kegiatan ini merupakan kegiatan yang ritual setiap tahun. Kita akan menghadapi lebaran yang sama tahun depan dan tantangan yang harus dijawab sebenarnya tidak pernah berbeda.

sumber: metronews

Petani Mengeluhkan Biaya Pendidikan

MENARIK dialog yang terjadi antara Presiden dan petani di Cilacap, Jawa Tengah. Petani mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan, padahal mereka sangat menginginkan agar anak-anak mereka mendapat kesempatan untuk mengecap bangku pendidikan yang lebih tinggi.

Petani menjadi sosok yang menarik untuk kita perhatikan, karena lebih 60 persen penduduk negeri ini hidup dari sektor pertanian. Kalau mereka gagal untuk bisa memajukan anak-anak mereka, maka semakin jauh perjalanan kita untuk menjadi bangsa yang maju.

Oleh karena itu negara seharusnya memberi perhatian kepada keluarga petani. Jangan hanya sekadar berpura-pura peduli, tetapi sebenarnya membiarkan para petani untuk bertahan menghadapi kerasnya kehidupan.

Kepada Presiden, para petani mengharapkan agar bantuan operasional sekolah diberikan juga hingga tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Terutama untuk SMP seharusnya pemerintah memberikan karena program wajib belajar sembilan tahun artinya sampai selesai SMP.

Jauh lebih bermanfaat apabila 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dipakai untuk kepentingan langsung pendidikan anak-anak kita. Daripada dikorupsi oleh orang seperti mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin misalnya, jauh lebih baik dipakai untuk meningkatkan kualitas anak-anak Indonesia.

Kita seharusnya prihatian bahwa setelah 66 tahun kita merdeka, masih 50 persen penduduk ini pendidikannya hanya tingkat sekolah dasar atau lebih rendah lagi. Ketika kita sudah bersepakat untuk menyisihkan 20 persen anggaran untuk pendidikan, lebih banyak dihambur-hamburkan untuk kepentingan yang tidak mendesak.

Seorang menteri bahkan sampai berkelakar bahwa saking bingungnya Kementerian Pendidikan Nasional untuk menghabiskan anggaran yang lebih banyak dilakukan membuat seminar atau penataran. Hasilnya adalah kita bisa mendapatkan tas atau peralatan seminar yang dibagikan kepada para peserta.

Tantangan yang kita hadapi dalam bidang pendidikan adalah bagaimana menyiapkan sistem pendidikan yang lebih baik. Bagaimana kita berorientasi untuk memberi kesempatan kepada seluruh warga untuk bisa mengecap pendidikan yang lebih baik.

Kita seringkali terjebak kepada pemahaman bahwa kemampuan ekonomi masyarakat lebih baik. Kita tidak menutup mata bahwa jumlah kelas menengah kita memang meningkat. Namun kelompok masyarakat miskin jumlahnya masih sekitar 43 persen.

Kebanyakan dari 43 persen masyarakat yang miskin itu adalah keluarga petani. Tanpa ada keberpihakan yang nyata kepada mereka, maka petani akan semakin tertinggal. Ketika anak-anak mereka tidak mendapat kesempatan untuk mendapat pendidikan yang lebih baik, maka keluarga petani akan semakin tertinggal lagi.

Pada masa Orde Baru, keberpihakan kepada petani sangatlah terasa. Pemerintah memberi perhatian bukan hanya untuk merangsang peningkatan produksi, tetapi memberi kesempatan kepada keluarga petani untuk bisa menyekolahkan anaknya sampai jenjang tertinggi.

Banyak menteri yang berasal dari keluarga petani. Salah satunya adalah Prof. Rokhmin Dahuri yang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di zaman Presiden Megawati Soekarnoputri. Rokhmin selalu mengatakan bahwa ia adalah anak nelayan yang beruntung mendapat kesempatan untuk bisa sekolah sampai tingkat doktor.

Semua itu bisa terjadi karena pendapatan petani secara rata-rata jauh lebih baik ketika itu. Nilai tukar petani masih dalam kondisi yang pantas. Apalagi perguruan tinggi belum menjadi badan hukum, sehingga masih terjangkau oleh keluarga-keluarga yang miskin.

Ironis jika ketika APBN sudah meningkat berlipat kali dan bahkan 20 persennya anggaran diperuntukkan bagi pendidikan, justru banyak orang yang semakin tidak mampu menyekolahkan anaknya. Seperti keluhan yang disampaikan petani di Cilacap kepada Presiden.

Inilah yang seharusnya menjadi bahan introspeksi kita. Pasti ada yang salah dalam konsep pembangunan bangsa ini, ketika masih begitu banyak warga bangsa ini yang tidak terdidik. Padahal kita sedang hidup dalam era yang serba terbuka, di mana bangsa yang lebih siap membangun manusianya yang akan memenangi globalisasi.

sumber: okezone

Mendiknas Mendadak Jadi "Ustaz"

JAKARTA - Ada yang unik dari aktivitas Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh pada bulan Ramadan ini. Dia mendadak menjadi "ustaz".
Mantan Rektor ITS ini, sebenarnya didaulat untuk memberikan sambutan dalam rangka pemberian sambutan dana hibah Rp1 miliar bagi 10 universitas. Namun, waktu sambutan tersebut dilakukan sekira pukul 17.30 WIB, seolah mirip kuliah tujuh menit (kultum) yang biasa diberikan sebelum buka puasa.

Ceramah yang disampaikan Jumat (27/8/2011), mengenai kebersihan hati dengan komunikasi sosial yang baik. Namun, tetap saja ceramah yang disampaikan bernafaskan pendidikan.

Menurutnya, di era saat ini, diperlukan komunikasi sosial yang baik guna menghindari komunikasi yang panas. "Coba dilihat zaman raja-raja dulu, di mana komunikasi sosial pakai pantun. Coba zaman sekarang komunikasi juga pakai pantun. Jadi bisa menentramkan hati," tutur dia, saat buka bersama Lippo Group, di Hotel Arya Duta, Jakarta, Jumat (27/8/2011).

Menurutnya, komunikasi yang baik juga perlu diterapkan di dunia pendidikan. "Tidak hanya itu, saat ini juga perlu mengeksplorasi pendidikan menggunakan hati," dia mengimbuhkan.

"Pendidikan hati harus dibangun di dunia pendidikan. Dengan demikian akan lahir siswa yang memiliki hati yang baik. Karena hati cerminan cahaya kemulyaan," papar Nuh.

Tak lama kemudian, terdengarlah suara bedug azan Magrib. Pak Nuh langsung mempersilakan peserta yang berada di ballroom untuk berbuka puasa.
(rhs)


sumber: okezone

Polisi Bekuk Penipu CPNS

MAROS, FAJAR -- Petualangan salah seorang penipu calon pegawai negeri sipil (CPNS) berakhir. Berharap dapat uang dari korbannya, ia malah ditangkap polisi.Adalah Halima, calon korban yang berhasil memperdaya pelaku. Hasilnya, Ahmad Rina, 18, berhasil dibekuk aparat Polsek Turikale. Dari tangan tersangka petugas berhasil menyita uang tunai Rp500 ribu yang baru saja diterima dari korban.

Tersangka yang merupakan warga Jalan KH Hayyung No 163, Kabupaten Selayar ini mengakui perbuatan tindak kejahatan penipuan yang dilakukannya. Dia mengaku menipu para korbannya dengan cara mengajak para korban membayar puluhan juta untuk menjadi PNS tanpa melalui tes di Pemkab Bantaeng.Untuk meyakinkan para korban, dia mengaku memperkenalkan diri sebagai kemenakan bupati dan kepala BKDD Bantaeng.

Uang dari hasil kejahatan yang telah ia kumpulkan dari tujuh korban masing-masing Jamaluddin, Samming, Jurmia, Upe, Kamaruddin, Ilham dan Halima senilai Rp400 juta. Uang itu telah digunakan jalan-jalan ke Jakarta, Palembang, Bandung dan Bali bersama kekasihnya.Uang sebanyak itu, kata dia, hanya dihabiskan selama tiga bulan. Saat ini, dia mengaku kehabisan uang sehingga menjelajah ke Maros untuk mencari calon korban lainnya.

Nahasnya, kata dia, ada korban yang mengetahui dirinya penipu. "Karena sebelum uang saya terima dia menyuruh saya datang menjemputnya dan ternyata sudah ada polisi yang menunggu di tempat di mana saya menerima uang," ungkapnya. Atas perbuatannya tersebut, dia mengaku menyesal dan merasa bersalah. "Saya sudah kapok dan tidak lagi melakukan penipuan karena ini yang kedua kalinya ditangkap polisi," sesalnya.Kapolsek Turikale, AKP HM Amin yang didampingi Kanit Reskrim AKP Nasri mengakui adanya kejadian tersebut.

Dia mengatakan, tersangka sudah dua kali diproses hukum dalam kasus yang sama.Melalui Halima, Amin mendapat informasi bahwa tersangka yang mengaku keluarga pejabat ini, mendatangi rumahnya untuk menawarkan anaknya jadi CPNS. Awalnya, lanjut Amin, Halima percaya ucapan tersangka hingga ia menyanggupi untuk menyerahkan uang sebagai panjar. Namun sebelum uang diserahkan keesokan harinya, Halima menemui keluarga tersangka yang kebetulan bertetangga dengan korban dan menyampaikan niat tersangka untuk membantu anaknya menjadi PNS. Rupanya keluarga tersangka melarang Halima menyerahkan uang dengan alasan sudah banyak orang jadi korban dan sekarang dicari polisi di Bantaeng dan Selayar.

Mendengar pengakuan itu, kata Amin, Halima tidak memutuskan hubungan dengan tersangka begitu saja. Malah, dia memanggilnya datang menjemput uang di pinggir jalan. Tapi sebelum datang Halima menghubungi petugas Polsek Turikale untuk memantau proses penyerahan uang ke tersangka. "Usai menerima uang anggota langsung menyergap tersangka dan menggiringnya ke Polsek untuk kepentingan penyidikan," jelasnya. (*)

sumber: fajar.co.id

Penipuan Catut PSG Unismuh

Reporter: Syarifa Aida

Editor: Harifuddin

MAKASSAR
-- Aksi penipuan telah mencatut Penyelenggara Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 146 Universitas Muhammdiyah (Unismuh) Makassar. Pelaku penipuan meminta uang kepada peserta Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) sebagai syarat kelulusan.

Keputusan peserta PLPG dari Luwu Timur, Tana Toraja, dan Enrekang mempertanyakan uang syarat kelulusan kepada penyelenggara telah membongkar aksi penipuan.

Rektor Unismuh Makassar, Dr Irwan Akib MPd mengaku terkejut dengan laporan peserta yang menyebutkan adanya permintaan uang bila ingin lulus. "Kami terkejut, karena peserta tidak pernah dibebani biaya dalam kegiatan PLPG," kata Irwan saat memberikan keterangan pers terkait kasus penipuan ini di kampus Unismuh Jalan Talasalapang, Jumat, 26 Agustus.

Ketua Rayon PSG 146 itu menjelaskan, kegiatan PLPG dibiayai negara, sehingga peserta tidak dibebankan biaya alias gratis. Penentuan kelulusan berdasarkan prestasi peserta. "Tidak ada bayar membayar," tegasnya.

Rektor mengungkapkan, satu peserta telah menjadi korban. Dia mentransfer uang Rp5 juta ke nomor rekening BNI 0226339583 atas nama Hari Mulyono. Beruntung, peserta dari Enrekang, Pinrang dan Tana Toraja belum mentransfer dana, karena mengkonfirmasi terlebih dahulu.

Irwan mengimbau peserta tidak memercayai aksi yang mencatut nama Unismuh, apalagi yang meminta bayaran. Bila mencurigai aksi penipuan, masyarakat bisa melakukan konfirmasi langsung ke nomor telepon seluler 08114104646.

PLPG merupakan program pendidikan bagi guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan jaminan terpenuhinya standar kompetensi guru.

Unismuh ditunjuk sebagai pelaksana sejak 2009 dengan jumlah peserta saat ini berkisar 5400 orang. Upaya suap dan janji-janji, kata rektor, sangat diharamkan di PLPG. Jika ketahuan maka langsung dilakukan pemecatan bila internal penyelenggara PLPG yang melakukan.

Ketua Pelaksana PSG Rayon 146, Dr Andi Sukri Syamsuri M.Hum mengatakan, peserta PLPG merupakan guru yang berasal dari Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur. "Kami sebenarnya selalu mengimbau agar peserta tidak percaya pada aksi-aksi seperti ini. Tetapi ada saja yang kena," ujarnya. (id)

sumber: fajar.co.id

Sabtu, 20 Agustus 2011

Keputusan Terbaik Adalah Memasukkan anak anda di Les Privat Surabaya

Ulangan akhir sekolah telah lewat. Rapor telah kita terima. Dengan jelas kita tahu tentang nilai anak anak kita di sekolah.

Banyak orang tua yang senang banyak juga yang sedih, atau bahkan marah ketika melihat nilai rapor dari anak kesayangannya.

Hal ini sangat wajar dan manusiawi. Orang tua selalu menjustis kepada anaknya agar memperoleh nilai baik. Ketika melihat kenyataan bahwa nilai anaknya turun. Maka yang dilakukan oleh orang tua adalah mengancam kepada anaknya agar kejadian tersebut tak di ulang.

Sementara bagi mereka yang anaknya mendapat nilai bagus. Mereka akan berusaha mempertahankannya agar tidak turun dari posisi semula.

Semua orang tua pasti melakukan hal sama. Entah nilai turun atau naik. Mereka akan mencari pendidikan dan pengajaran yang lebih baik di luar sekolah. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan nilai atau hanya sekedar mempertahankannya.

Oleh sebab itu, kami dari les privat Surabaya siap membantu anda. Les privat Surabaya memebrikan pelayanan satu guru satu siswa.

Semua guru yang berasal dari les privat Surabaya datang kerumah siswa. Dengan begitu orang tua tak usah khawatir tentang kegiatan anak di luar rumah.

Hubungi kami les privat surabaya di : 833 14 333

Minggu, 14 Agustus 2011

LES PRIVAT SURABAYA

les privat di surabaya adalah sebuah les privat yang di tawarkan oleh lembaga bimbingan belajar suprauno.

di les privat surabaya anda bisa menggunakan jasa kami untuk meningkatkan prestasi putra dan putri anda.

les privat surabaya menerpkan pembelajaran yang terdiri dari satu guru satu siswa.

dengan begitu di les privat surabaya, pembelajaran berjalan sangat efektif. dan menghasilkan kualitas yang sangat terjamin. sebab, transfer ilmu berjalan dengan sangat baik.

les privat surabaya berkedudukan di jalan kedungtarukan baru 4b no 15 surabaya.

les privat surabaya bisa di hubungi melalui : 833 14 333

Jumat, 12 Agustus 2011

Kabupaten di Papua paling banyak terlambat kucurkan dana BOS

JAKARTA. Kabupaten yang telat menyalurkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) triwulan pertama 2011 paling banyak di Papua. Pemerintah mencatat ada 10 Kabupaten di Papua yang telat mengucurkan dana BOS.

Adapun total Kabupaten yang tak kunjung mengucurkan dana BOS triwulan pertama 2011 mencapai 20 Kabupaten. Sedangkan 10 Kabupaten sisanya tersebar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, dan Sumatera Utara.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh tidak menyebut sepuluh kabupaten itu. Cuma, dia mengaku heran mengapa hingga kini dana yang sudah mengalir ke pemerintah daerah itu tidak juga mengucur ke sekolah-sekolah. "Saya penasaran, apa susahnya, kenapa wilayah yang lain di Papua bisa tapi yang sepuluh ini tidak bisa," ujar Nuh usai rapat terbatas komite pendidikan di kantor Wakil Presiden, Selasa (26/4).

Padahal, pemerintah sudah menggelontorkan dana BOS ke APBD Kabupaten/Kota. Oleh sebab itu, Nuh meminta Menteri Dalam untuk mengatasi persoalan telatnya dana BOS itu.

Caranya, kata Nuh, mendatangi Kabupaten/Kota yang telat mengucurkan dana BOS. "Jika tidak begitu kasihan adik-adik kita, padahal uang sudah dikirim," imbuhnya.

Dia menambahkan, sebanyak 67 Kabupaten/Kota telah mengucurkan dana BOS triwulan kedua yang bergulir sejak awal April 2011. Sebagai informasi, alokasi dana BOS dalam APBN tahun 2011 sebesar Rp16,812 triliun. Mulai tahun anggaran 2011 dana BOS mengucur ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Dana itu mengalir ke 497 Kabupaten/Kota, terdiri dari 399 kabupaten dan 98 kota. Selanjutnya, pemerintah daerah (pemda) menyalurkan ke sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengaku sudah menyurati Kabupaten/Kota, termasuk Kabupaten di provinsi Papua yang telat mengucurkan dana BOS triwulan pertama. Sehingga penyaluran BOS triwulan kedua tepat waktu.

Apalagi, laporan pemakaian dana BOS telah melunak dari setiap 3 bulan menjadi 6 bulan. "Saya bilang ini aneh, biasanya orang minta uang, ini uang sudah ada kok susah mencairkannya," kata mantan Gubernur Sumatera Barat itu.

sumber: kontan.co.id

Ada 39 daerah yang lelet menyalurkan dana BOS

JAKARTA. Ternyata sampai saat ini belum semua siswa sekolah dapat merasakan bantuan operasional sekolah (BOS). Pasalnya ada sekitar ada sekitar 39 kabupaten/kota yang sampai detik ini belum menyalurkan dana BOS.

Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengakui, penyaluran dana BOS masih lelet. Untuk triwulan pertama 2011, Nuh mengatakan ada satu kabupaten yang belum menyalurkan dana BOS yakni Kabupaten Supiori, Papua.

Sedangkan, sampai triwulan kedua 2011 ada 39 kabupaten/kota yang belum menyalurkan dana BOS. Sementara itu untuk triwulan ketiga 2011, baru ada 23 kabupaten/kota yang sudah menyalurkan dana BOS ke sekolah.

Sejatinya ada 497 kabupaten/kota yang mendapatkan alokasi dana BOS ini. Total penyaluran dana BOS hingga sampai saat ini mencapai sekitar Rp 212,16 miliar dengan persentase pencairan baru 6,11% di seluruh Indonesia.

Berikut kabupaten/kota yang belum menyalurkan dana BOS sampai 27 Juli 2011.
1. Kabupaten Klungkung, Bali
2. Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
3. Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
4. Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat
5. Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah
6. Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah
7. Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
8. Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur
9. Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
10. Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur
11. Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
12. Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur
13. Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur
14. Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur
15. Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur
16. Kabupaten Deiyai, Nusa Tenggara Timur
17. Kabupaten Dogiyai, Papua
18. Kabupaten Intan Jata, Papua
19. Kabupaten Keerom, Papua
20. Kabupaten Kep. Yapen, Papua
21. Kabupaten Lanny Jaya, Papua
22. Kabupaten Mappi, Papua
23. Kabupaten Memberamo Tengah, Papua
24. Kabupaten Nabire, Papua
25. Kabupaten Paniai, Papua
26. Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua
27. Kabupaten Supiori, Papua
28. Kabupaten Tolikara, Papua
29. Kabupaten Waropen, Papua
30. Kabupaten Rokan Ilir, Riau
31. Kabupaten Dumai, Riau
32. Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan
33. Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan
34. Kabupaten Sopeng, Sulawesi Selatan
35. Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah
36. Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara
37. Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara
38. Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
39. Kabupaten Nias Selatan, Sulawesi Utara

sumber: kontan.co.id

Penyaluran BOS telat, sekolah mengutang

JAKARTA. Kantor Perwakilan Bank Dunia di Indonesia menemukan, sistem penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2011 sangat lemah. Akibatnya, penyaluran dana BOS ke sekolah-sekolah cenderung lambat sehingga banyak sekolah yang menderita kerugian.

Kerugian akibat keterlambatan penyaluran BOS tersebut adalah, pertama, ada ketidakpastian untuk membiayai pengeluaran operasional pendidikan. Kedua, pengurangan jumlah staf administrasi dan tenaga pengajar tidak tetap. Ketiga, ada pengurangan dan penghentian sementara kegiatan ekstrakulikuler.

Keempat, risiko utang di beberapa sekolah tinggi. "Sekolah terpaksa ngutang. Meminjam ke renternir dan tabungan siswa, bahkan pinjam ke orangtua murid," ungkap Pejabat Kantor Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Nur Hidayat dalam diskusi tentang BOS, Selasa (2/8).

Biang masalahnya adalah karena pemerintah menjalankan kebijakan baru dalam menyalurkan dana BOS sejak tahun ini. Semula, penyaluran BOS tahun 2008-2010 mengalir dari Kementerian Keuangan, provinsi, ke sekolah. Mulai tahun ini, rantainya lebih panjang, dari Kementerian Keuangan ke Dinas Keuangan Provinsi, lalu ke Dinas Keuangan Kabupaten, baru ke sekolah. "Pada 2011, rantai operasi lebih panjang, kabupaten dan kota ikut campur," terang Nur Hidayat.

Temuan ini berdasarkan pantauan dan penelitian Bank Dunia. Sekadar informasi, sejak 2008 hingga tahun ini, Bank Dunia selalu melakukan pemantauan terhadap dana BOS. Pantuan lembaga keuangan internasional itu tahun ini tidak sampai membahas dampak setelah sekolah tersebut terpaksa mengutang ke rentenir, tabungan siswa, dan ke orangtua murid.

Pengamat pendidikan Darmaningtyas membenarkan, masalah ini muncul akibat pemerintah mendesentralisasi dana BOS ke pemerintah daerah. Saat masih dikucurkan langsung oleh pemerintah pusat, yakni Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan Nasional, memang ada keterlambatan. Namun, hanya satu atau dua bulan saja. "Alternatifnya, saya usul, untuk tahun 2012, tarik lagi saja ke pusat, seperti sistem yang berlaku dari 2005 hingga 2010," kata Darmaningtyas kepada KONTAN.


sumber: kontan.co,id

Pemerintah ubah skema penyaluran BOS di 2012

JAKARTA. Berpijak pengalaman penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) 2011 yang penuh keterlambatan, pemerintah memutuskan untuk mengubah mekanisme penyaluran BOS di 2012.

"Untuk 2012 kemungkinan besar akan berubah skema penyaluran BOS. Tidak persis skema penyaluran di 2011," kata Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh, Jumat (12/8).

Secara garis besar, Nuh menjelaskan perubahan terletak dari penyaluran BOS yang tidak lagi melewati Kementerian Pendidikan Nasional. Tetapi dari Bendahara Umum negara langsung disalurkan ke provinsi. "Kalau yang sekarang itu anggaran BOS masuk ke Kemendiknas. Kemudian disalurkan ke kabupaten," katanya.

Sebagai informasi sampai triwulan II-2011 ada 39 kabupaten/kota yang belum menyalurkan dana BOS. Sementara itu untuk triwulan III-2011, baru ada 23 kabupaten/kota yang sudah menyalurkan dana BOS ke sekolah.

Sejatinya ada 497 kabupaten/kota yang mendapatkan alokasi dana BOS ini. Total penyaluran dana BOS hingga sampai saat ini mencapai sekitar Rp 212,16 miliar dengan persentase pencairan baru 6,11% di seluruh Indonesia.

Akibat lambatnya penyaluran dana BOS ini, Nuh menuding kepala daerah tersebut tidak memiliki komitmen dan dedikasi. Karena itu, dia meminta masyarakat ikut mendesak penyaluran dana BOS tersebut.

Pemerintah pun sudah berancang-ancang untuk memberikan penalti bagi daerah yang terlambat menyalurkan dana BOS. Caranya dengan memotong anggaran, tapi untuk tahun 2012.

Kamis, 11 Agustus 2011

Harga Les Privat Di LBB Suprauno

Rincian Biaya les privat tiap pertemuan:
  1. TK A / TK B===>40.000
  2. SD kelas 1-5===>40.000
  3. SD Kelas 6====>50.000
  4. SMP kelas 1-2==>50.000
  5. SMP kelas 3===>55.000
  6. SMA kelas 1-2==>60.000
  7. SMA kelas 3===>65.000
  8. SNMPTN =====>75.000
  9. UMUM ======>90.000
  10. WEBSITE====>250.000
 PENDAFTARAN : RP 75.000

Minggu, 07 Agustus 2011

Wilayah les privat atau lembaga bimbingan belajar suprauno di daerah sidoarjo Adalah sebagai berikut:

- Kelurahan/Desa Bakalan Wringinpitu (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Bakung Pringgodani (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Bakung Temenggungan (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Balongbendo (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Bogem Pinggir (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Gagang Kepuhsari (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Jabaran (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Jeruk Legi (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Kedung Sukodani (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Kemangsen (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Penambangan (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Seduri (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Seketi (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Singkalan (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Sumokembangsri (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Suwaluh (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Waruberon (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Watesari (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Wonokarang (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Wonokupang (Kodepos : 61263)
- Kelurahan/Desa Banjarkemantren (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Banjarsari (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Buduran (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Damarsi (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Dukuhtengah (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Entalsewu (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Pagerwojo (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Prasung (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Sawohan (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Sidokepung (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Sidokerto (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Sidomulyo (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Siwalan Panji (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Sukorejo (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Wadungasih (Kodepos : 61252)
- Kelurahan/Desa Balongdowo (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Balonggabus (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Bligo (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Candi (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Durungbanjar (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Durungbedug (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Gelam (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Jambangan (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Kalipecabean (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Karangtanjung (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Kebunsari (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Kedung Peluk (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Kedungkendo (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Kendalpecabean (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Klurak (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Larangan (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Ngampelsari (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Sepande (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Sidodadi (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Sugih Waras (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Sumokali (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Sumorame (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Tenggulunan (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Wedoro Klurak (Kodepos : 61271)
- Kelurahan/Desa Bangah (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Ganting (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Gedangan (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Gemurung (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Karangbong (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Keboananom (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Keboansikep (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Ketajen (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Kragan (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Punggul (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Sawotratap (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Semambung (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Sruni (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Tebel (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Wedi (Kodepos : 61254)
- Kelurahan/Desa Balongtani (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Besuki (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Dukuhsari (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Jemirahan (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Keboguyang (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Kedungcangkring (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Kedungpandan (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Kedungrejo (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Kupang (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Panggreh (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Pejarakan (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Permisan (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Semambung (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Tambak Kalisogo (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Trompoasri (Kodepos : 61276)
- Kelurahan/Desa Balong Garut (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Cangkring (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Gading (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Jenggot (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Kandangan (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Kedungrawan (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Kedungsumur (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Keper (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Keret (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Krembung (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Lemujut (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Mojoruntut (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Ploso (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Rejeni (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Tambakrejo (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Tanjeg Wagir (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Wangkal (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Waung (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Wonomlati (Kodepos : 61275)
- Kelurahan/Desa Barengkrajan (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Gamping (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Jatikalang (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Jeruk Gamping (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Junwangi (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Katrungan (Katerungan) (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Keboharan (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Kemasan (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Kraton (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Krian (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Ponokawan (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Sedengan Mijen (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Sidomojo (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Sidomulyo (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Sidorejo (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Tambak Kemerakan (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Tempel (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Terik (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Terung Kulon (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Terung Wetan (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Tropodo (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Watugolong (Kodepos : 61262)
- Kelurahan/Desa Candipari (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Gedang (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Glagah Arum (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Jatirejo (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Juwet Kenongo (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Kebakalan (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Kebonagung (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Kedungboto (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Kedungsolo (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Kesambi (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Lajuk (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Mindi (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Pamotan (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Pesawahan (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Plumbon (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Porong (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Renokenongo (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Siring (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Wunut (Kodepos : 61274)
- Kelurahan/Desa Bendotretek (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Bulang (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Cangkringturi (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Gampang (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Gedangrowo (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Jati Alun Alun (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Jatikalang (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Jedongcangkring (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Kajartengguli (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Kedungkembar (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Kedungsugo (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Kedungwonokerto (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Pejangkungan (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Prambon (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Simogirang (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Simpang (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Temu (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Watutulis (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Wirobiting (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Wono Plintahan (Kodepos : 61264)
- Kelurahan/Desa Banjar Kemuning (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Betro (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Buncitan (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Cemandi (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Gisik Cemandi (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Kalanganyar (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Kwangsan (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Pabean (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Pepe (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Pranti (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Pulungan (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Sedati Agung (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Sedati Gede (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Segoro Tambak (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Semampir (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Tambak Cemandi (Kodepos : 61253)
- Kelurahan/Desa Magersari (Kodepos : 61212)
- Kelurahan/Desa Sidokumpul (Kodepos : 61212)
- Kelurahan/Desa Lemahputro (Kodepos : 61213)
- Kelurahan/Desa Pekauman (Kodepos : 61213)
- Kelurahan/Desa Sidokare (Kodepos : 61214)
- Kelurahan/Desa Celep (Kodepos : 61215)
- Kelurahan/Desa Sekardangan (Kodepos : 61215)
- Kelurahan/Desa Pucanganom (Kodepos : 61217)
- Kelurahan/Desa Sidoklumpuk (Kodepos : 61218)
- Kelurahan/Desa Pucang (Kodepos : 61219)
- Kelurahan/Desa Lebo (Kodepos : 61223)
- Kelurahan/Desa Suko (Kodepos : 61224)
- Kelurahan/Desa Banjarbendo (Kodepos : 61225)
- Kelurahan/Desa Jati (Kodepos : 61226)
- Kelurahan/Desa Sumput (Kodepos : 61228)
- Kelurahan/Desa Gebang (Kodepos : 61231)
- Kelurahan/Desa Bluru Kidul (Kodepos : 61233)
- Kelurahan/Desa Bulusidokare (Kodepos : 61234)
- Kelurahan/Desa Cemeng Bakalan (Kodepos : 61234)
- Kelurahan/Desa Cemeng Kalang (Kodepos : 61234)
- Kelurahan/Desa Kemiri (Kodepos : 61234)
- Kelurahan/Desa Rangkahkidul (Kodepos : 61234)
- Kelurahan/Desa Sari Rogo (Kodepos : 61234)
- Kelurahan/Desa Urangagung (Jedong) (Kodepos : 61234)
- Kelurahan/Desa Panjunan (Kodepos : 61216)
- Kelurahan/Desa Anggaswangi (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Bangsri (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Cangkringsari (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Jogosatru (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Jumputrejo (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Kebonagung (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Keloposepuluh (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Masangan Kulon (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Masangan Wetan (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Ngaresrejo (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Pademonegoro (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Pekarungan (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Plumbungan (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Sambungrejo (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Suko (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Sukodono (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Suruh (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Wilayut (Kodepos : 61258)
- Kelurahan/Desa Krembangan (Kodepos : 61212)
- Kelurahan/Desa Bebekan (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Bohar (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Bringinbendo (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Geluran (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Gilang (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Jemundo (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Kalijaten (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Kedungturi (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Ketegan (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Kletek (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Kramat Jegu (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Ngelom (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Pertapan Maduretno (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Sadang (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Sambi Bulu (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Sepanjang (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Sidodadi (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Taman (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Tawangsari (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Trosobo (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Wage (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Wonocolo (Kodepos : 61257)
- Kelurahan/Desa Banjar Asri (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Banjar Panji (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Boro (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Ganggang Panjang (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Gempol Sari (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Kalidawir (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Kalisampurno (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Kalitengah (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Kedensari (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Kedung Banteng (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Kedung Bendo (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Ketapang (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Ketegan (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Kludan (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Ngaban (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Penatarsewu (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Putat (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Randegan (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Sentul (Kodepos : 61272)
- Kelurahan/Desa Balongmacekan (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Banjarwungu (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Gampingrowo (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Gempolklutuk (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Janti (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Kalimati (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Kedinding (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Kedungbocok (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Kemuning (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Kendalsewu (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Klantingsari (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Kramat Temenggung (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Mergobener (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Mergosari (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Mindugading (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Mliriprowo (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Sebani (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Segodobancang (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Singogalih (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Tarik (Kodepos : 61265)
- Kelurahan/Desa Gelang (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Grabagan (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Grinting (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Grogol (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Janti (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Jiken (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Kajeksan (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Kebaron (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Kedondong (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Kemantren (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Kenongo (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Kepadangan (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Kepatihan (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Kepuh Kemiri (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Kepunten (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Medalem (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Modong (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Pangkemiri (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Singopadu (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Sudimoro (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Tlasih (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Tulangan (Kodepos : 61273)
- Kelurahan/Desa Berbek (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Bungurasih (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Janti (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Kedungrejo (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Kepuh Kiriman (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Kureksari (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Medaeng (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Ngingas (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Pepelegi (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Tambak Oso (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Tambak Rejo (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Tambak Sawah (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Tambak Sumur (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Tropodo (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Wadungasri (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Waru (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Wedoro (Kodepos : 61256)
- Kelurahan/Desa Becirongengor (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Candinegoro (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Jimbaran Kulon (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Jimbaran Wetan (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Karangpuri (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Ketimang (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Lambangan (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Mojorangagung (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Mulyodadi (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Pagerngumbuk (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Pilang (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Plaosan (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Ploso (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Popoh (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Sawocangkring (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Semambung (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Simo Angin Angin (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Simoketawang (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Sumberejo (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Tanggul (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Wonoayu (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Wonokalang (Kodepos : 61261)
- Kelurahan/Desa Wonokasian (Kodepos : 61261)

Wilayah les privat atau lembaga bimbingan belajar supraunodi daerah sidoarjo Adalah sebagai berikut:

1. Kecamatan Asemrowo
- Kelurahan/Desa Asemrowo (Kodepos : 60182)
- Kelurahan/Desa Genting (Kodepos : 60182)
- Kelurahan/Desa Greges (Kodepos : 60183)
- Kelurahan/Desa Kalianak (Kodepos : 60183)
- Kelurahan/Desa Tambak Langon (Kodepos : 60184)
2. Kecamatan Benowo
- Kelurahan/Desa Tambakoso Wilangon (Kodepos : 60191)
- Kelurahan/Desa Romokalisari (Babat Jerawat) (Kodepos : 60192)
- Kelurahan/Desa Klakah Rejo (Kodepos : 60198)
- Kelurahan/Desa Sememi (Kodepos : 60198)
- Kelurahan/Desa Kandangan (Kodepos : 60199)
3. Kecamatan Bubutan
- Kelurahan/Desa Jepara (Kodepos : 60171)
- Kelurahan/Desa Gundih (Kodepos : 60172)
- Kelurahan/Desa Tembok Dukuh (Kodepos : 60173)
- Kelurahan/Desa Alon Alon Contong (Kodepos : 60174)
- Kelurahan/Desa Bubutan (Kodepos : 60174)
4. Kecamatan Bulak
- Kelurahan/Desa Komplek Kenjeran (Kodepos : 60121)
- Kelurahan/Desa Sukolilo (Kodepos : 60122)
- Kelurahan/Desa Kenjeran (Kodepos : 60123)
- Kelurahan/Desa Bulak (Kodepos : 60124)
- Kelurahan/Desa Kedung Cowek (Kodepos : 60125)
5. Kecamatan Dukuh Pakis
- Kelurahan/Desa Gunungsari (Kodepos : 60224)
- Kelurahan/Desa Dukuh Kupang (Kodepos : 60225)
- Kelurahan/Desa Dukuh Pakis (Kodepos : 60225)
- Kelurahan/Desa Pradah Kali Kendal (Kodepos : 60226)
6. Kecamatan Gayungan
- Kelurahan/Desa Ketintang (Kodepos : 60231)
- Kelurahan/Desa Dukuh Menanggal (Kodepos : 60234)
- Kelurahan/Desa Menanggal (Kodepos : 60234)
- Kelurahan/Desa Gayungan (Kodepos : 60235)
7. Kecamatan Genteng
- Kelurahan/Desa Embong Kaliasin (Kodepos : 60271)
- Kelurahan/Desa Ketabang (Kodepos : 60272)
- Kelurahan/Desa Kapasari (Kodepos : 60273)
- Kelurahan/Desa Peneleh (Kodepos : 60274)
- Kelurahan/Desa Genteng (Kodepos : 60275)
8. Kecamatan Gubeng
- Kelurahan/Desa Gubeng (Kodepos : 60281)
- Kelurahan/Desa Kertajaya (Kodepos : 60282)
- Kelurahan/Desa Pucang Sewu (Kodepos : 60283)
- Kelurahan/Desa Baratajaya (Kodepos : 60284)
- Kelurahan/Desa Mojo (Kodepos : 60285)
- Kelurahan/Desa Airlangga (Kodepos : 60286)
9. Kecamatan Gununganyar
- Kelurahan/Desa Rungkut Menanggal (Kodepos : 60293)
- Kelurahan/Desa Rungkut Tengah (Kodepos : 60293)
- Kelurahan/Desa Gunung Anyar (Kodepos : 60294)
- Kelurahan/Desa Gunung Anyar Tambak (Kodepos : 60294)
10. Kecamatan Jambangan
- Kelurahan/Desa Jambangan (Kodepos : 60232)
- Kelurahan/Desa Karah (Kodepos : 60232)
- Kelurahan/Desa Kebonsari (Kodepos : 60233)
- Kelurahan/Desa Pagesangan (Kodepos : 60233)
11. Kecamatan Karangpilang
- Kelurahan/Desa Karangpilang (Kodepos : 60221)
- Kelurahan/Desa Waru Gunung (Kodepos : 60221)
- Kelurahan/Desa Kebraon (Kodepos : 60222)
- Kelurahan/Desa Kedurus (Kodepos : 60223)
12. Kecamatan Kenjeran
- Kelurahan/Desa Tambak Wedi (Kodepos : 60126)
- Kelurahan/Desa Bulak Banteng (Kodepos : 60127)
- Kelurahan/Desa Sidotopo/Sidoropo Wetan (Kodepos : 60128)
- Kelurahan/Desa Tanah Kali Kedinding (Kodepos : 60129)
13. Kecamatan Krembangan
- Kelurahan/Desa Krembangan Selatan (Kodepos : 60175)
- Kelurahan/Desa Kemayoran (Kodepos : 60176)
- Kelurahan/Desa Perak Barat (Kodepos : 60177)
- Kelurahan/Desa Moro Krembangan (Kodepos : 60178)
- Kelurahan/Desa Dupak (Kodepos : 60179)
14. Kecamatan Lakar Santri
- Kelurahan/Desa Lakar Santri (Kodepos : 60211)
- Kelurahan/Desa Jeruk (Kodepos : 60212)
- Kelurahan/Desa Lidah Kulon (Kodepos : 60213)
- Kelurahan/Desa Lidah Wetan (Kodepos : 60213)
- Kelurahan/Desa Bangkingan (Bangkringan) (Kodepos : 60214)
- Kelurahan/Desa Sumur Welut (Kodepos : 60215)
15. Kecamatan Mulyorejo
- Kelurahan/Desa Kalisari (Kodepos : 60112)
- Kelurahan/Desa Kejawen Putih Tambak (Kodepos : 60112)
- Kelurahan/Desa Dukuh Sutorejo (Kodepos : 60113)
- Kelurahan/Desa Kalijudan (Kodepos : 60114)
- Kelurahan/Desa Mulyorejo (Kodepos : 60115)
- Kelurahan/Desa Manyar Sabrangan (Kodepos : 60116)
16. Kecamatan Pabean Cantikan:
- Kelurahan/Desa Bongkaran (Kodepos : 60161)
- Kelurahan/Desa Nyamplungan (Kodepos : 60162)
- Kelurahan/Desa Krembangan Utara (Kodepos : 60163)
- Kelurahan/Desa Perak Timur (Kodepos : 60164)
- Kelurahan/Desa Perak Utara (Kodepos : 60165)
17. Kecamatan Pakal
- Kelurahan/Desa Sombe Rejo (Kodepos : 60192)
- Kelurahan/Desa Tambak Dono (Kodepos : 60193)
- Kelurahan/Desa Benowo (Kodepos : 60195)
- Kelurahan/Desa Pakal (Kodepos : 60196)
- Kelurahan/Desa Babat Jerawat (Kodepos : 60197)
18. Kecamatan Rungkut
- Kelurahan/Desa Kali Rungkut (Kodepos : 60293)
- Kelurahan/Desa Rungkut Kidul (Kodepos : 60293)
- Kelurahan/Desa Medokan Ayu (Kodepos : 60295)
- Kelurahan/Desa Wonorejo (Kodepos : 60296)
- Kelurahan/Desa Penjaringan Sari (Kodepos : 60297)
- Kelurahan/Desa Kedung Baruk (Kodepos : 60298)
19. Kecamatan Sambikerep
- Kelurahan/Desa Lontar (Kodepos : 60216)
- Kelurahan/Desa Sambikerep (Kodepos : 60217)
- Kelurahan/Desa Bringin (Kodepos : 60218)
- Kelurahan/Desa Made (Kodepos : 60219)
20. Kecamatan Sawahan
- Kelurahan/Desa Sawahan (Kodepos : 60251)
- Kelurahan/Desa Petemon (Kodepos : 60252)
- Kelurahan/Desa Kupang Krajan (Kodepos : 60253)
- Kelurahan/Desa Banyu Urip (Kodepos : 60254)
- Kelurahan/Desa Putat Jaya (Kodepos : 60255)
- Kelurahan/Desa Pakis (Kodepos : 60256)
21. Kecamatan Semampir
- Kelurahan/Desa Ampel (Kodepos : 60151)
- Kelurahan/Desa Sidotopo (Kodepos : 60152)
- Kelurahan/Desa Pegirian (Kodepos : 60153)
- Kelurahan/Desa Wonokusumo (Kodepos : 60154)
- Kelurahan/Desa Ujung (Kodepos : 60155)
22. Kecamatan Simokerto
- Kelurahan/Desa Kapasan (Kodepos : 60141)
- Kelurahan/Desa Tambakrejo (Kodepos : 60142)
- Kelurahan/Desa Simokerto (Kodepos : 60143)
- Kelurahan/Desa Simolawang (Kodepos : 60144)
- Kelurahan/Desa Sidodadi (Kodepos : 60145)
23. Kecamatan Sukolilo
- Kelurahan/Desa Keputih (Kodepos : 60111)
- Kelurahan/Desa Gebang Putih (Kodepos : 60117)
- Kelurahan/Desa Klampis Ngasem (Kodepos : 60117)
- Kelurahan/Desa Menur Pumpungan (Kodepos : 60118)
- Kelurahan/Desa Nginden Jangkungan (Kodepos : 60118)
- Kelurahan/Desa Medokan Semampir (Kodepos : 60119)
- Kelurahan/Desa Semolowaru (Kodepos : 60119)
24. Kecamatan Sukomanunggal
- Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 60187)
- Kelurahan/Desa Suko Manunggal (Kodepos : 60188)
- Kelurahan/Desa Putat Gede (Kodepos : 60189)
- Kelurahan/Desa Sonokwijenan (Kodepos : 60189)
- Kelurahan/Desa Simomulyo (Kodepos : 60281)
25. Kecamatan Tambaksari
- Kelurahan/Desa Pacar Keling (Kodepos : 60131)
- Kelurahan/Desa Pacar Kembang (Kodepos : 60132)
- Kelurahan/Desa Ploso (Kodepos : 60133)
- Kelurahan/Desa Gading (Kodepos : 60134)
- Kelurahan/Desa Rangkah (Kodepos : 60135)
- Kelurahan/Desa Tambaksari (Kodepos : 60136)
26. Kecamatan Tandes
- Kelurahan/Desa Buntaran (Kodepos : 60184)
- Kelurahan/Desa Banjar Sugian (Kodepos : 60185)
- Kelurahan/Desa Manukan Kulon (Kodepos : 60185)
- Kelurahan/Desa Manukan Wetan (Kodepos : 60185)
- Kelurahan/Desa Balong Sari (Kodepos : 60186)
- Kelurahan/Desa Bibis (Kodepos : 60186)
- Kelurahan/Desa Gedang Asin (Kodepos : 60186)
- Kelurahan/Desa Karang Poh (Kodepos : 60186)
- Kelurahan/Desa Tandes Kidul (Kodepos : 60187)
- Kelurahan/Desa Tandes Lor (Kodepos : 60187)
- Kelurahan/Desa Gadel (Kodepos : 60188)
- Kelurahan/Desa Tubanan (Kodepos : 60188)
27. Kecamatan Tegalsari
- Kelurahan/Desa Kedungdoro (Kodepos : 60261)
- Kelurahan/Desa Tegalsari (Kodepos : 60262)
- Kelurahan/Desa Wonorejo (Kodepos : 60263)
- Kelurahan/Desa Dr. Sutomo (Kodepos : 60264)
- Kelurahan/Desa Keputran (Kodepos : 60265)
28. Kecamatan Tenggilis Mejoyo
- Kelurahan/Desa Kutisari (Kodepos : 60291)
- Kelurahan/Desa Kendangsari (Kodepos : 60292)
- Kelurahan/Desa Tenggilis Mejoyo (Kodepos : 60292)
- Kelurahan/Desa Panjang Jiwo (Kodepos : 60299)
- Kelurahan/Desa Prapen (Kodepos : 60299)
29. Kecamatan Wiyung
- Kelurahan/Desa Balas Klumprik (Kodepos : 60222)
- Kelurahan/Desa Babatan (Kodepos : 60227)
- Kelurahan/Desa Wiyung (Kodepos : 60228)
- Kelurahan/Desa Jajartunggal (Kodepos : 60229)
30. Kecamatan Wonocolo
- Kelurahan/Desa Siwalankerto (Kodepos : 60236)
- Kelurahan/Desa Jemur Wonosari (Kodepos : 60237)
- Kelurahan/Desa Margorejo (Kodepos : 60238)
- Kelurahan/Desa Bendul Merisi (Kodepos : 60239)
- Kelurahan/Desa Sidosermo (Kodepos : 60239)
31. Kecamatan Wonokromo
- Kelurahan/Desa Darmo (Kodepos : 60241)
- Kelurahan/Desa Sawunggaling (Kodepos : 60242)
- Kelurahan/Desa Wonokromo (Kodepos : 60243)
- Kelurahan/Desa Jagir (Kodepos : 60244)
- Kelurahan/Desa Ngagelrejo (Kodepos : 60245)
- Kelurahan/Desa Ngagel (Kodepos : 60246)

Sabtu, 06 Agustus 2011

Gaji Guru Honorer di Bengkulu Tidak Sepadan

Metrotvnews.com, Bengkulu: Gaji para guru honorer di desa-desa terpencil di Provinsi Bengkulu yang berkisar Rp400 ribu hinggai Rp1 juta per bulan dinilai masih rendah bila dibandingkan dengan tugas yang mereka emban.

Kepala Dinas Pendidikan nasional Provinsi Bengkulu Sumardi, Sabtu (29/1), mengatakan, gaji para guru honorer tersebut tidak sesuai dengan lokasi tugas dan biaya transportasi yang harus mereka keluarkan setiap harinya.

Gaji guru honorer di daerah ini, khususnya wilayah terpencil, idealnya antara Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per bulan. Dengan gaji tersebut, baru mereka bisa bekerja tenang karena cukup untuk memeberi makan anak dan istri.

"Kami mengharapkan pada tahun 2011 ini masing-masing bupati/ wali kota dapat menganggarkan dengan dana APBD masing-masing daerah, sehingga dapat menaikan gaji guru honorer tersebut," ujarnya.

Sementara pos anggaran gaji guru honorer itu bisa diambil di Pos hibah atau dana untuk bantuan sosial masing-masing kabupaten/kota.

Selain itu, dia juga mengharapkan kepada para Kepala Sekolah agar lebih selektif merekrut guru honorer dan disesuaikan dengan kebutuhan serta tidak boleh dipaksakan.

Memaksimalkan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) karena sudah diberikan fasilitas oleh pemerintah, ujarnya.

Jumlah guru honorer dan bantu di Provinsi Bengkulu tercatat 30.108 dari 54.416 guru se-Bengkulu, mengajar pada sekolah dasar sampai sekolah menengah atas di sepuluh kabupaten/kota.

Guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di provinsi tersebut sampai saat ini masih kurang karena baru 24.308 orang atau 45 persen dari jumlah guru yang ada.

Tenaga pengajar honorer dan bantu tersebut, honornya sebagian dibayar oleh yayasan tempatnya mengajar, tetapi ada juga yang dibayar melalui dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setempat, serta anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Guru dibayar melalui dana APBN berstatus guru tidak tetap, sedangkan guru bantu dan honorer dibayar oleh APBD kabupaten setempat.

Walaupun soal kesejahteraan guru honorer dan guru bantu di Bengkulu memang masih jauh dari harapan, namun para guru tersebut tetap membaktikan dirinya kepada bangsa dan negara.

"Kita patut memberi apresiasi kepada guru honorer dan swasta karena meski pendapatan mereka rata-rata di bawah upah minimum provinsi (UMP) tapi tetap bekerja tekun," ujarnya.

Seorang tenaga guru honorer di Kabupaten Kauar Abidin mengharapkan agar bisa menjadi prioritas pada pengangkatan penerimaan calon pegawai negeri tahun 2011.

"Saya sudah mengabdi sekitar 12 tahun namun status sampai saat ini masih guru honorer dan beberapa kali mengikuti seleksi CPNS tidak lulus karena tidak ada uang `ekstra`," keluhnya.(Ant/RIZ)

Guru di Pedesaan Minta Jaminan Keamanan

Metrotvnews.com, Pasuruan: Guru yang bertugas di pedesaan di Pasuruan, Jawa Timur, minta jaminan keamanan dan keselamatan diri serta harta bendanya. Paling tidak itulah yang disampaikan, Luthfi, seorang guru, saat berdialog dengan Wakil Bupati Pasuruan Eddy Parripurna pada acara sambang Desa Kedemungan, Kecamatan Kejayan, Sabtu (16/7).

Luthfi mengungkapkan para guru yang bertugas di pedesaan di Kecamatan Kejayan, minta jaminan keamanan selama berangkat, menjalankan tugas mengajar, hingga pulang kembali ke rumah masing-masing.

Selama ini, kata Luthfi, para guru yang bertugas di pedesaan selalu merasa waswas terhadap keamanan dirinya maupun harta bendanya. Sehingga para guru, terutama guru perempuan, tidak berani menggunakan sepeda motor.

Padahal, lanjut Luthfi, sepeda motor merupakan satu-satunya jenis transportasi yang paling cocok. Namun sebaliknya, para guru perempuan yang menggunaan sepeda motor sendirian sering menjadi sasaran perampasan.

Akibatnya, para guru perempuan yang bertugas di pedesaan tidak berani menggunakan sepeda motor, sehingga mereka selalu menggantungkan jemputan para suaminya.

Padahal, kata dia, banyak suami para guru perempuan yang juga bekerja, sehingga para guru terpaksa bertahan menunggu jemputan di sekolah hingga melebihi batas waktu kerja.

Atas kondisi tersebut Luthfi meminta agar para guru yang bertugas mendapat jaminan kemanan dirinya serta harta bendanya dengan meningkatkan pengamanan di desa-desa.

Kasatpol PP Kabuoaten Pasuruan, Yuswanto yang mendampingi Wakil Bupati Pasuruan, Eddy Paripurna berjanji akan meningkatkan pengamanan di wilayah pedesaan, baik diminta atau tidak.

Yuswanto mengatakan, peningkatan pengamanan tersebut akan dilakukan dengan cara melakukan koordinasi keamanan bersama dengan para aparat keamanan di tingkat Kecamatan Kejayan.

Namun, lanjut Yuswanto, peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan. Masyarakat diminta untuk tidak takut, dan harus berani memberantas kejahatan dengan cara meningkatkan pengamanan wilayah masing-masing.(Ant/ICH)

1.054 Guru di Surabaya Belum Terima Tunjangan Profesi

Metrotvnews.com, Surabaya: Sebanyak 1.054 guru dari 11.962 guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun swasta yang telah lulus sertifikasi guru di Surabaya belum menerima tunjangan profesi pendidik (TPP) 2011.

Ketua Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Surabaya Baktiono, Ahad (31/7), mengatakan, 1.054 guru itu dinyatakan telah lulus sertifikasi berupa pelatihan maupun persyaratan yang telah ditentukan pemerintah sebagai seorang pendidik.

"Masalahnya guru-guru itu protesnya ke Surabaya (Dinas Pendidikan Surabaya) bukan ke pusat (pemerintah pusat). Padahal yang mencairkan TPP kan pemerintah pusat," katanya.

Menurut dia, keterlambatan tidak tersosialisaikan ke guru-guru yang belum menerima TPP tersebut. Sehingga mereka terus menagih janji ke pemerintah daerah.

"Jika ini tidak segera diatasi pemerintah pusat, maka hal ini bisa membenturkan guru dengan pemkot dalam hal ini dinas pendidikan," katanya.

Adapun rekapitulasi TPP 2011 yang sudah terbit meliputi 6.941 guru PNS dan 3.967 guru swasta. Sedangkan TPP 2011 yang belum terbit meliputi 557 guru PNS dan 497 guru swasta.

Baktiono menjelaskan TPP semestinya diberikan setiap bulannya kepada guru bersangkutan, namun selama ini TPP selalu diberikan oleh pemerintah setiap tiga bulan sekali bahkan lebih.

Penerimaan TPP oleh guru PNS dan swasta berbeda jauh, jika guru PNS mendapatkan TPP berupa satu kali gaji, maka guru swasta hanya mendapatkan sekitar Rp1 juta setiap bulannya.

"Jumlah itu cukup besar jika dibandingkan dengan UMK (upah minimum kota) Surabaya. Paling tidak untuk guru PNS mendapatkan gaji sekitar Rp5 juta, itu belum lagi jika punya jabatan lain seperti kepala sekolah," ujarnya.

Sebetulnya, lanjut dia, pihaknya yang paling tidak setuju dengan adanya sertifikat guru. Hal itu dikarenakan guru yang lulusan dari institut atau universitas pendidik seperti Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang dulunya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Surabaya masih diwajibkan mendapatkan memiliki sertifikat pendidik.

Padahal, lanjut dia, mereka telah mendapatkan ijazah pendidik dari kampus mereka selama kuliah. Konsep sertifikasi guru yang mewajibkan semua guru harus mengikuti ikut sertifikasi jika ingin mendapatkan TPP itu yang harus dikritisi bersama.

"Kalau guru lulusan bukan universitas pendidik, ya, tidak apa-apa. Tapi kalau seperti ini, kuliah guru tidak ada gunanya," ujarnya.(Ant/ICH)

Selasa, 02 Agustus 2011

bimbel surabaya suprauno

bimbel surabaya suprauno adalah bimbingan belajar surabaya yang berpusat di jalan kedungtarukan baru 4b no 15. Kami telah membuka cabang di daerah sedati sidoarjo di perumahan jaya egency sedati blok l no 01A.

Banyak sekali jenis bimbel surabaya bermunculan. Munculnya aneka macam bimbel surabaya adalah memiliki nila yang sangat bagus bagi pengembangan siswa di surabaya.

dengan adanya aneka ragam bimbel surabaya , maka orang tua atau siswa dapat memilih bimbel surabaya sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan standar yang mereka mau.

karena setiap bimbel surabaya memiliki kriteria juga standar tersendiri. misalnya di bimbel surabaya suprauno ini. bimbel surabaya suprauno menerapkan pembelajaran yang menerapkan kecerdasan multi intelegensi siswa. jadi, kami snagat menghargai kecerdasan semua siswa yang di milikinya. kami tidak melulu mengutakan kecerdasan kademik akantetapi kecerdasan yang menonjol pada diri siswa.

bimbel surabaya suprauno dapat anda temui di daerah sidoarjo dan surabaya untuk sementara ini. cabang di kota lain sedang mengalami proses penerapannya. silahkan tunggu kehadirannya di kota atau kecamatan anda.

Senin, 01 Agustus 2011

Lembaga bimbingan belajar sidoarjo

Lembaga bimbingan belajar sidoarjo terbaik adalah lembaga bimbingan belajar suprauno, kerena melaksanakan metode multiintelegensi. karena mengedepankan semua kecerdasan yang ada pada diri anak. kecerdasan tersebut meliputi kecerdasan fisik, kecerdasan emosional, kecerdasan akdemik, kecerdasan matematik , dan lainnya.

Lembaga bimbingan belajar sidoarjo tercerdas adalah lembaga bimbingan belajar suprauno karena mengutamakan kualitas danpe layanan terhadap siswa. disini yang paling utama adalah siswa . jadi, semua kebutuhan siswa harus di utamakan. apabila siswa minta sesuatu yang namanya a. maka kami akan mengusahakan apabila sesuatu A tersebut sangat bermanfaat bagi pembelajaran siswa. sekali lagi siswa adalah yang paling utama.

Lembaga bimbingan belajar sidoarjo tercanggih Lembaga bimbingan belajar suprauno karena berbasiskan computer dan internet di berikan secara gratis tis tis. Internet dan komputer menjadi basis pembelajaran kami. semua siswa lembaga bimbingan belajar suprauno kami harapkan walaupun masih kecil sudah bisa mengoperasikan komputer dan memanfaatkan internet sebagai bahan belajar.

Lembaga bimbingan belajar sidoarjo terkeren adalah Lembaga bimbingan belajar Surabaya karena mengutamakan siswa untuk menjadi yang terdepan. disini leadership sangat kami tekankan. setiap pertemuan belajar pasti akan ada siswa yang maju kedepan untuk menghindari demam panggung siswa. jadi, apabila siswa sering berada di depan teman temannya maka dengan sendirinya mereka berani berbicara, berpendapat, dan melontarkan saran kepada suatau forum apapun.

Lembaga bimbingan belajar sidoarjo terfavorit Lembaga bimbingan belajar suprauno karena sudah memiliki ratusan siswa di setiap cabangnya. kami selalu menutamakan pelayanan sehingga setiap siswa disini selalu puas dan mempromosikan lembaga bimbingan belajar kepada teman temannya atau tetangganya sehingga memiliki banyak siswa.

Lembaga bimbingan belajar sidoarjo termodern adalah Lembaga bimbingan belajar suprauno karena menggunakan metode pembelajaran terbaru. yang di maksud disini adalah selalu mengupdate metode yang kami pakai agar siswa tidak bosan dan selalu bersemangat dalam belajar. karena pembelajaran yang monoton akan membuat siswa menjadi jenuh yang berimplikasi kemalasan dalam belajar.

Lembaga bimbingan belajar sidoarjo terbaik adalah Lembaga bimbingan belajar suprauno karena selalu mencapai target pembelajaran yang telah di tentukan. dalam membuat target kami tidak muluk muluk karena selalu kami sesuaikan dengan kemampuan siswa. akibatnya siswa tidak merasa di bebani. karena tidak merasa terbebani target menjadi nyaman dan mudah tercapai.

Lembaga bimbingan belajar sidoarjo teraktif adalah Lembaga bimbingan belajar suprauno karena kegiatan siswa lebih di utamakan yakni 70 % daripada aktivitas gurunya.peran guru disini adalah sebagai pembimbing dan menjelaskan sampai tuntas pelajaran siswa yang kurang dimengerti.

Lembaga bimbingan belajar sidoarjo terkreatif adalah Lembaga bimbingan belajar suprauno karena metode pembelajaran yang dipakai selalu berbeda dari sebelumnya.
karena metode yang kami pakai selalu berubah tergantung dari kesenangan siswa dan pastinya metode yang memang cocok dan menghasilkan mutu yang berkualitas.

lembaga bimbingan belajar suprauno terdepan dalam prestasi.

tempat les snmptn di surabaya

Bingung mencari tempat les snmptn di surabaya?

Tak usah bingung apalagi bimbang. Jangan ragu ragu dalam memilih tempat les snmptn di Surabaya.

Bergabunglah dengan kami tempat les snmptn di Surabaya yang berada di daerah Surabaya, tepatnya di jl kedungtarukan baru 4b no 15 surabaya.

Segera hubungi kami tempat les snmptn di Surabaya di:
1. fleksi :83314333
2. mentari :085852455588

metode pembelajaran sd

banyak dari kita, yang bingung, tidak mengerti bahkan tidak paham sama sekali tentang metode pembelajaran sd. Karena sebab itulah, maka banyak dari kita yang mengajar siswa sd cenderung tidak sesuai dan sangat tidak cocok dengan anak seusia sd.

Kita harus banayak belajar dan memperhatikan perilaku anak didik kita , terutama sd. Dengan begitu kta akan dapat mengambil kesimpulan metode pembelajaran sd yang tepat, cocok dan meghasilkan anak didik yang berprestasi.

Sebab, kalau kita asal asalan menggunakan metode pembelajaran sd, mengakibatkan kualitas hasil didikan kita berkurang bahkan tidak berkualitas.

Banyak sekali aspek yang mempengaruhi metode pembelajaran sd. Dan aspek tersebut harus di ketahu oleh kebanyakn guru yang mengajar. Jangan cuek, tidak peduli, dan nggak mau tahu tentang aspek aspek tersebut.

Semakin lama usia mengajar guru maka semakin bagus pandangannya terkait aspek aspek yang mempengaruhi metode pembelajaran sd. Sehingga dengan tambahnya usia mengajar seorang guru harus bisa menghasilkan metode pembelajaran sd tersebut.

Dengan begitu tak ada waktu sia sia yang di lakukan oleh guru tersebut. Mereka bisa menghasilkan dan membuahkan hasil yaitu metode pembelajaran sd.

Kalau sudah begitu maka pendidikan kita akan terjamin, bermutu dan berkualitas. Anak didik kita akan menjadi anak yang berprestasi dan unggul dalam segala bidang. Sehingga untuk bersaing di kancah internasional kedepan akan terlihat masa depan yang cerah dan bisa menghasilkan kemakmuran bagi bangsa dan Negara Indonesia.

bimbingan belajar surabaya

Bingung mencari privat bimbingan belajar surabaya?

Tak usah bingung apalagi bimbang. Jangan ragu ragu dalam memilih bimbingan belajar Surabaya.

Bergabunglah dengan kami bimbingan belajar surabaya, yang berada di daerah Surabaya, tepatnya di jl kedungtarukan baru 4b no 15 surabaya.

Segera hubungi kami bimbingan belajar surabaya di:
1. fleksi :83314333
2. mentari :085852455588

privat bahasa inggris disurabaya

Bingung mencari privat bahasa inggris disurabaya?

Tak usah bingung apalagi bimbang. Jangan ragu ragu dalam memilih privat bahasa inggris disurabaya.

Bergabunglah dengan kami privat bahasa inggris disurabaya, yang berada di daerah Surabaya, tepatnya di jl kedungtarukan baru 4b no 15 surabaya.

Segera hubungi kami privat bahasa inggris disurabaya di:
1. fleksi :83314333
2. mentari :085852455588

Les privat snmptn Surabaya

Bingung mencari les privat snmptn surabaya?

Tak usah bingung apalagi bimbang. Jangan ragu ragu dalam memilih Les privat snmptn Surabaya.

Bergabunglah dengan kami Les privat snmptn Surabaya yang berada di daerah Surabaya, tepatnya di jl kedungtarukan baru 4b no 15 surabaya.

Segera hubungi kami Les privat snmptn Surabaya di:
1. fleksi :83314333
2. mentari :085852455588