Secara resmi hari ini (19/7) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc, membuka pameran pendidikan perguruan tinggi, lembaga pelatihan profesional dan kursus-kursus yang diselenggarakan di Thamrin City siang tadi.
Pameran yang diadakan selama 7 hari, dari tanggal 19-25 Juli 2010 ini dimaksudkan agar perguruan tinggi lebih dekat dengan peminatnya. Beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ikut dalam acara ini adalah Institut Teknologi Indonesia Serpong, Tarakanita, Wallstreet Institute dan Perbanas.
Pada saat kesempatan memberikan sambutan, Dirjen Dikti menjelaskan rasa terima kasihnya kepada penyelenggara yang sudah menyediakan tempat untuk beberapa perguruan tinggi memperkenalkan beberapa program dari Universitasnya. “Saya berterima kasih kepada penyelenggara yang sudah memberikan tempat bagi perguruan tinggi untuk memperkenalkan dirinya masing-masing meskipun terbatas, karena kesempatan seperti ini sangat sulit dilakukan di masa sekarang ini”, ujarnya.
“Perguruan tinggi haruslah dekat dengan masyarakat dengan cara membangun citra yang baik agar masyarakat lebih berkeinginan untuk terus belajar di perguruan tinggi. Hal ini terlihat dari APK perguruan tinggi yang masih dianggap masih kecil, oleh karena itu dengan adanya kedekatan perguruan tinggi dengan masyarakat diharapkan APK perguruan tinggi terus meningkat naik”, ucap Dirjen Dikti.
Selain itu Dirjen Dikti juga akan menagih janji dari pihak penyelenggara yang berjanji akan memberikan beberapa space lebih bagi perguruan tinggi yang akan mengadakan pameran di Thamrin City. “Perluasan akses dan space bagi perguruan tinggi haruslah diberikan agar masyarakat semakin mengenal perguruan tinggi di Indonesia dan tertarik masuk ke perguruan tinggi”, sahutnya.
Les privat surabaya matematika, les privat surabaya b. inggris, les privat surabaya komputer, les privat surabaya fisika, les privat surabaya kimia, privat ipa, privat bahasa indonesia, privat biologi, privat ilmu pengetahuan sosial, privat sd, privat smp, privat sma.
- HOME
- PROFILE
- VISI MISI
- JARINGAN USAHA
- CONTACT
- ALAMAT
- KURSUS WEBSITE
- LAYANAN
- KURSUS KOMPUTER
Kamis, 22 Juli 2010
Implementasi Kurikulum KBK Pendidikan Ners
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) mengadakan kegiatan nasional berupa pembinaan internal anggota AIPNI dengan melakukan seminar mengenai implementasi kurikulum KBK program pendidikan ners. Kegiatan ini sendiri rencananya akan dihadiri oleh 305 Perguruan Tinggi keperawatan dari seluruh Indonesia.
Hadir pada pembukaan seminar, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc yang pada kesempatan kali ini didampingi oleh Direktur Akademik Ditjen Dikti, Dr. Ir. Illah Sailah dan Ketua AIPNI yaitu Prof. Dra. Elly Nurahmah, SKp.Mapp,Sc.DNSc.RN.
Dalam sambutan pembukaannya, Dirjen Dikti mengemukakan bahwa kesehatan merupakan pilar penting dalam kehidupan. “Kesehatan merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”, ujarnya. “Oleh karena itu seminar ini menjadi penting sebagai bahan rujukan dalam menerapkan kurikulum yang baik dalam rangka mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi bagi para lulusan perguruan tinggi yang mempunyai pendidikan ners didalamnya”, lanjut beliau.
Selain itu Dirjen Dikti juga menjelaskan bahwa apabila seminar ini nantinya akan menghasilkan kebijakan untuk kemajuan keperawatan di Indonesia, maka Dirjen Dikti mengharapkan kebijakan tersebut harus berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen serta Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
Hadir pada pembukaan seminar, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc yang pada kesempatan kali ini didampingi oleh Direktur Akademik Ditjen Dikti, Dr. Ir. Illah Sailah dan Ketua AIPNI yaitu Prof. Dra. Elly Nurahmah, SKp.Mapp,Sc.DNSc.RN.
Dalam sambutan pembukaannya, Dirjen Dikti mengemukakan bahwa kesehatan merupakan pilar penting dalam kehidupan. “Kesehatan merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”, ujarnya. “Oleh karena itu seminar ini menjadi penting sebagai bahan rujukan dalam menerapkan kurikulum yang baik dalam rangka mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi bagi para lulusan perguruan tinggi yang mempunyai pendidikan ners didalamnya”, lanjut beliau.
Selain itu Dirjen Dikti juga menjelaskan bahwa apabila seminar ini nantinya akan menghasilkan kebijakan untuk kemajuan keperawatan di Indonesia, maka Dirjen Dikti mengharapkan kebijakan tersebut harus berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen serta Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan Karakter Sebagai Pondasi Kesuksesan Peradaban Bangsa.
Written by Yoggi Herdani
Thursday, 03 June 2010 07:46
Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, pendidikan karakter ini pun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025. Di lingkungan Kemdiknas sendiri, pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinannya. Tidak kecuali di pendidikan tinggi, pendidikan karakter pun mendapatkan perhatian yang cukup besar, kemarin (1/06) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan Rembuk Nasioanal dengan tema “ Membangun Karakter Bangsa dengan Berwawasan Kebangsaan”. Acara yang digelar di Balai Pertemuan UPI ini, dibidani oleh Pusat Kajian Nasional Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan UPI.
Selain Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D, hadir pula menjadi pembicara seperti Prof.Dr.Mahfud,MD,SH, SU. Prof.Dr.Jimly Asshiddiqie, SH. Prof.Dr.Djohermansyah Djohan, M.A. Prof.Dr.H.Sunaryo Kartadinata,M.Pd. Prof.Dr.H.Dadan Wildan, M.Hum dan Drs. Yadi Ruyadi, M.si.
Wamendiknas dalam acara ini mengungkapkan arti penting pendidikan karakter bagi bangsa dan negara, beliau pun menjelaskan bahwa pendidikan karakter sangat erat dan dilatar belakangi oleh keinginan mewujudkan konsensus nasional yang berparadigma Pancasila dan UUD 1945. Konsensus tersebut selanjutnya diperjelas melalui UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.”
Dari bunyi pasal tersebut, Wamendiknas mengungkapkan bahwa telah terdapat 5 dari 8 potensi peserta didik yang implementasinya sangat lekat dengan tujuan pembentukan pendidikan karakter. Kelekatan inilah yang menjadi dasar hukum begitu pentingnya pelaksanaan pendidikan karakter.
Wamendiknas pun mengatakan bahwa, pada dasarnya pembentukan karakter itu dimulai dari fitrah yang diberikan Ilahi, yang kemudian membentuk jati diri dan prilaku. Dalam prosesnya sendiri fitrah Ilahi ini dangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, sehingga lingkungan memilki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan prilaku.
Oleh karena itu Wamendiknas mengatakan bahwasanya sekolah sebagai bagian dari lingkungan memiliki peranan yang sangat penting. Wamendiknas menganjurkan agar setiap sekolah dan seluruh lembaga pendidikan memiliki school culture , dimana setiap sekolah memilih pendisiplinan dan kebiasaan mengenai karakter yang akan dibentuk. Lebih lanjut Wamendiknas pun berpesan, agar para pemimpin dan pendidik lembaga pendidikan tersebut dapat mampu memberikan suri teladan mengenai karakter tersebut.
Wamendiknas juga mengatakan bahwa hendaknya pendidikan karakter ini tidak dijadikan kurikulum yang baku, melainkan dibiasakan melalui proses pembelajaran. Selain itu mengenai sarana-prasaran, pendidikan karakter ini tidak memiliki sarana-prasarana yang istimewa, karena yang diperlukan adalah proses penyadaran dan pembiasaan.
Prihal pengembangannya sendiri, Wamendiknas melihat bahwa kearifan lokal dan pendidikan di pesantern dapat dijadikan bahan rujukan mengenai pengembangan pendidikan karakter, mengingat ruang lingkup pendidikan karakter sendiri ssangatlah luas.
Sehari sebelum acara yang digelar di UPI ini ( 31/05), di Ruang Rapat Komisi X, DPR-RI, diadakan Rapat Kerja yang membahas pendidikan karakter. Hadir dirapat tersebut selain 25 anggota fraksi, adalah Menkokesra, Mendiknas, Menag, Menbudpar, Menpora, Wamendiknas, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri, serta para pejabat eselon 1 kementerian terkait.
Dalam Rapat Kerja tersebut dibahas mengenai kesiapan masing-masing kementerian mengenai pendidikan karakter tersebut. Menkokesra sebagai koordinator perumus pendidikan karakter ini menyebutkan bahwa setiap kementerian yang terikat memiliki program-program berencana mengenai pendidikan karakter yang nantinya diajukan sebagai bahan untuk mengagas lahirnya Keppres mengenai pendidikan karakter. Menkokesra pun menyebutkan bahwa nantinya pendidikan karakter ini akan dijadikan aksi bersama dalam pelaksanaannya.
Para anggota fraksi pun melihat pendidikan karakter ini sangat penting dalam membentuk akhlak dan paradigma masyarakat Indonesia. Semoga pendidikan karakter ini tidak hanya menjadi proses pencarian watak bangsa saja, melainkan sebagai corong utama titik balik kesuksesan peradaban bangsa.
Thursday, 03 June 2010 07:46
Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, pendidikan karakter ini pun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025. Di lingkungan Kemdiknas sendiri, pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinannya. Tidak kecuali di pendidikan tinggi, pendidikan karakter pun mendapatkan perhatian yang cukup besar, kemarin (1/06) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan Rembuk Nasioanal dengan tema “ Membangun Karakter Bangsa dengan Berwawasan Kebangsaan”. Acara yang digelar di Balai Pertemuan UPI ini, dibidani oleh Pusat Kajian Nasional Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan UPI.
Selain Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D, hadir pula menjadi pembicara seperti Prof.Dr.Mahfud,MD,SH, SU. Prof.Dr.Jimly Asshiddiqie, SH. Prof.Dr.Djohermansyah Djohan, M.A. Prof.Dr.H.Sunaryo Kartadinata,M.Pd. Prof.Dr.H.Dadan Wildan, M.Hum dan Drs. Yadi Ruyadi, M.si.
Wamendiknas dalam acara ini mengungkapkan arti penting pendidikan karakter bagi bangsa dan negara, beliau pun menjelaskan bahwa pendidikan karakter sangat erat dan dilatar belakangi oleh keinginan mewujudkan konsensus nasional yang berparadigma Pancasila dan UUD 1945. Konsensus tersebut selanjutnya diperjelas melalui UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.”
Dari bunyi pasal tersebut, Wamendiknas mengungkapkan bahwa telah terdapat 5 dari 8 potensi peserta didik yang implementasinya sangat lekat dengan tujuan pembentukan pendidikan karakter. Kelekatan inilah yang menjadi dasar hukum begitu pentingnya pelaksanaan pendidikan karakter.
Wamendiknas pun mengatakan bahwa, pada dasarnya pembentukan karakter itu dimulai dari fitrah yang diberikan Ilahi, yang kemudian membentuk jati diri dan prilaku. Dalam prosesnya sendiri fitrah Ilahi ini dangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, sehingga lingkungan memilki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan prilaku.
Oleh karena itu Wamendiknas mengatakan bahwasanya sekolah sebagai bagian dari lingkungan memiliki peranan yang sangat penting. Wamendiknas menganjurkan agar setiap sekolah dan seluruh lembaga pendidikan memiliki school culture , dimana setiap sekolah memilih pendisiplinan dan kebiasaan mengenai karakter yang akan dibentuk. Lebih lanjut Wamendiknas pun berpesan, agar para pemimpin dan pendidik lembaga pendidikan tersebut dapat mampu memberikan suri teladan mengenai karakter tersebut.
Wamendiknas juga mengatakan bahwa hendaknya pendidikan karakter ini tidak dijadikan kurikulum yang baku, melainkan dibiasakan melalui proses pembelajaran. Selain itu mengenai sarana-prasaran, pendidikan karakter ini tidak memiliki sarana-prasarana yang istimewa, karena yang diperlukan adalah proses penyadaran dan pembiasaan.
Prihal pengembangannya sendiri, Wamendiknas melihat bahwa kearifan lokal dan pendidikan di pesantern dapat dijadikan bahan rujukan mengenai pengembangan pendidikan karakter, mengingat ruang lingkup pendidikan karakter sendiri ssangatlah luas.
Sehari sebelum acara yang digelar di UPI ini ( 31/05), di Ruang Rapat Komisi X, DPR-RI, diadakan Rapat Kerja yang membahas pendidikan karakter. Hadir dirapat tersebut selain 25 anggota fraksi, adalah Menkokesra, Mendiknas, Menag, Menbudpar, Menpora, Wamendiknas, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri, serta para pejabat eselon 1 kementerian terkait.
Dalam Rapat Kerja tersebut dibahas mengenai kesiapan masing-masing kementerian mengenai pendidikan karakter tersebut. Menkokesra sebagai koordinator perumus pendidikan karakter ini menyebutkan bahwa setiap kementerian yang terikat memiliki program-program berencana mengenai pendidikan karakter yang nantinya diajukan sebagai bahan untuk mengagas lahirnya Keppres mengenai pendidikan karakter. Menkokesra pun menyebutkan bahwa nantinya pendidikan karakter ini akan dijadikan aksi bersama dalam pelaksanaannya.
Para anggota fraksi pun melihat pendidikan karakter ini sangat penting dalam membentuk akhlak dan paradigma masyarakat Indonesia. Semoga pendidikan karakter ini tidak hanya menjadi proses pencarian watak bangsa saja, melainkan sebagai corong utama titik balik kesuksesan peradaban bangsa.
Rabu, 21 Juli 2010
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SUPRAUNO
Bagaimana Cara Membuat Anak Cerdas?
Dan Bagaimana Membuat Anak Memiliki
Ingatan Tajam?
Maukah Putra Anda Menjadi Pribadi yang Handal?
Tahukah Anda Rahasia Membuat Anak SD Pintar Berpidato?
Maukah Anda Memiliki Putra yang pintar Matematika, B. Inggris, Komputer, dan pelajaran Lainnya?
Berikut akan kami paparkan Terkait Lembaga Bimbingan Belajar Suprauno :
1. MAKSUD DAN TUJUAN
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SUPRAUNO adalah sebuah bimbingan belajar yang didirikan sebgai jawaban akan keresahan orang tua terhadap nilai pelajaran yang di peroleh anak yang sangat kurang.
Dengan adanya bimbingan belajar ini di harapkan agar orang tua tidak menjadi siswa lagi yakni mengerjakan PR bagi anaknya dan menyita banyak waktunya hanya sekedar menyelesaikan tugas dari sekolahnya.
2. Tempat
Lembaga bimbingan belajar suprauno berada di Jl. Kedung Tarukan Baru 4B no 15 surabaya.Dekat Rumah sakit Dr. Sutomo.
3. customer Service
Silahkan telepon atau sms di customer Service kami:
4. Biaya
a. Les Privat yaitu guru datang kerumah siswa. satu siswa satu guru. Jadi semua PR, Tugas, dan ketidak menegertian siswa dapat terjawab dengan mudah.
waktu ditentukan oleh anak atau orang tua.
Rincian Biaya les privat tiap pertemuan
les kelas masuk 5 kali seminggu artinya 20 hari sebulan. masuk pada hari senin sampai dengan jumat. jam tersedia pilihan yang telah di sediakan oleh pengurus LBB SUPRAUNO.
Rincian Biaya les Kelas
lembaga Bimbingan Belajar suprauno Memiliki berbagai macam kelebihan
antara lain:
Dan Bagaimana Membuat Anak Memiliki
Ingatan Tajam?
Maukah Putra Anda Menjadi Pribadi yang Handal?
Tahukah Anda Rahasia Membuat Anak SD Pintar Berpidato?
Maukah Anda Memiliki Putra yang pintar Matematika, B. Inggris, Komputer, dan pelajaran Lainnya?
Berikut akan kami paparkan Terkait Lembaga Bimbingan Belajar Suprauno :
1. MAKSUD DAN TUJUAN
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SUPRAUNO adalah sebuah bimbingan belajar yang didirikan sebgai jawaban akan keresahan orang tua terhadap nilai pelajaran yang di peroleh anak yang sangat kurang.
Dengan adanya bimbingan belajar ini di harapkan agar orang tua tidak menjadi siswa lagi yakni mengerjakan PR bagi anaknya dan menyita banyak waktunya hanya sekedar menyelesaikan tugas dari sekolahnya.
2. Tempat
Lembaga bimbingan belajar suprauno berada di Jl. Kedung Tarukan Baru 4B no 15 surabaya.Dekat Rumah sakit Dr. Sutomo.
3. customer Service
Silahkan telepon atau sms di customer Service kami:
- Fleksi---------> 83314333
- xl------------->081934661005
- smart--------->08815052902
- Mentari------->085852455588
4. Biaya
a. Les Privat yaitu guru datang kerumah siswa. satu siswa satu guru. Jadi semua PR, Tugas, dan ketidak menegertian siswa dapat terjawab dengan mudah.
waktu ditentukan oleh anak atau orang tua.
Rincian Biaya les privat tiap pertemuan
- SD kelas 1-5------------>20.000
- SD Kelas 6-------------->22.500
- SMP kelas 1-2---------->25.000
- SMP kelas 3------------>30.000
- SMA kelas 1-2---------->35.000
- SMA kelas 3------------>40.000
- SNMPTN -------------->45.000
les kelas masuk 5 kali seminggu artinya 20 hari sebulan. masuk pada hari senin sampai dengan jumat. jam tersedia pilihan yang telah di sediakan oleh pengurus LBB SUPRAUNO.
Rincian Biaya les Kelas
- TK----------------------> 75.000
- SD Kelas 1 - 6-----------> 75.000
- SMP Kelas 1-3----------> 100.000
- SMA kelas 1-3----------> 125.000
- SNMPTN---------------> 150.000
lembaga Bimbingan Belajar suprauno Memiliki berbagai macam kelebihan
antara lain:
- Tentornya berasal dari kampus UNAIR, ITS, UNESA dan Lain lain.
- Tentornya ramah dan berjiwa pendidik.
- Ruang Kelas nyaman.
- GRATIS Konsultasi bagi siswa bermasalah.
- GRATIS les internet 4 x sebulan.
- GRATIS les b. inggris 4 x sebulan.
- GRATIS les jari jenius 4 x sebulan.
- GRATIS belajar berpidati 1 x sebulan.
- GRATIS Modul soal soal Tiap bulan.
- Memiliki banyak metode evaluasi yaitu: cerdas cermat, kuis, game evaluation, test bulanan, try out dan lain lain.
Luar biasa kan,
Lembaga Bimbingan belajar Suprauno.
SEGERA!
Gabung dan aktif di dalamnya.
Insya Allah Kemampuan putra Anda
akan Meningkat 300 %
Lembaga Bimbingan belajar Suprauno.
SEGERA!
Gabung dan aktif di dalamnya.
Insya Allah Kemampuan putra Anda
akan Meningkat 300 %
Langganan:
Postingan (Atom)